BlackBerry secara formal menutup ataupun menghentikan sokongan layanan sistem operasinya, Blackberry OS. Dengan kata lain, saat ini ponsel BlackBerry OS tidak menemukan pembaruan sistem pembedahan lagi. Untuk Kamu yang telah munggunakan ponsel pintar ini di dekat tahun 2011 sampai 2013, bisa jadi tidak asing lagi dengan BlackBerry.
Melalui layanan perpesanan praktis BBM( BlackBerry Messanger) yang eksklusif terdapat di ponsel ini, menjadikan energi tarik tertentu untuk sebagian besar pengguna ponsel di Indonesia dikala itu. Tetapi kepopuleran ponsel BlackBerry makin meredup, bersamaan dengan inovasi yang terbuat oleh vendor- vendor ponsel pesaing, semacam Apple dengan iPhone- nya, serta vendor- vendor ponsel Android.
Walaupun BlackBerry berupaya mengejar ketertinggalan mereka, semacam memperkenalkan layanan BBM di Android serta iPhone, apalagi sampai mengadopsi OS Android di ponselnya, tetapi tampaknya upaya itu belum lumayan buat mengembalikan ketenarannya.. Saat ini, dengan dihentikannya sokongan BlackBerry OS, BlackBerry seolah tidak mempunyai lagi kekhasan pada ponselnya.
Berawal dari Pager
Saat sebelum berubah nama jadi BlackBerry Limited pada 2013, BlackBerry ialah fitur yang dibuat oleh industri asal Kanada dengan nama Research In Motion( RIM) semenjak tahun 1998. Kenapa diucap fitur, sebab dini mula penciptaan BlackBerry tidak langsung berupa ponsel, melainkan pager, fitur kecil yang digunakan buat berkirim pesan ataupun e- mail serta belum dapat digunakan buat telepon.
Pada tahun 1998, RIM merilis RIM 950 yang dapat digunakan buat berkirim serta menerima e- mail. RIM 950 dibuat dalam 2 edisi, yang awal spesial buat korporat serta kedua buat universal. Pager RIM 950 edisi buat korporat ataupun diucap RIM 950 Exchange Edition, cuma dapat tersambung dengan alamat e- mail korporat memakai Microsoft Exchange.
Sebaliknya, RIM 950 edisi buat universal ataupun RIM 950 Internet Edition, dapat tersambung dengan alamat e- mail universal memakai layanan internet, dilansir KompasTekno dari The Gadgeteer, Rabu( 5/ 01/ 2022). Setelah itu, RIM pula memproduksi pager RIM 957 dengan desain telah semacam ponsel BlackBerry yang sangat terkenal dengan memakai tombol raga QWERTY. RIM 957 pula dinilai selaku penyebab antarmuka ponsel BlackBerry.
Walaupun desainnya telah nampak semacam ponsel, tetapi RIM 957 masih dikategorikan selaku pager, sebab belum menunjang layanan telepon. Penciptaan pager ini terus bersinambung serta menyudahi pada tahun 2002 dengan diluncurkannya ponsel BlackBerry 5810. Fitur ini telah menunjang fitur SMS serta telepon. Tetapi, RIM belum menanamkan mikrofon serta speaker di seri 5810. Jadi, apabila pengguna mau melaksanakan panggilan telepon lewat 5810, mereka wajib memakai headset. Sehabis ponsel ini meluncur, RIM terus meningkatkan inovasi teknologi ponselnya semacam pemakaian tombol navigasi trackball, trackpad, sampai touchscreen.
Berhasil BlackBerry di pasar ponsel
RIM dapat dikatakan berhasil jadi pelopor dalam memperkenalkan inovasi teknologi pada ponsel. RIM dapat mengintegrasikan fitur e- mail, telepon, SMS, internet dalam satu genggaman lewat BlackBerry. Berhubungan pada kenaikan pemakaian ponselnya oleh bermacam golongan di Kanada, pemasukan RIM berkembang pesat pada 1999 sampai 2001. Dengan terus berinovasi, RIM pula terus memperluas layanan dari BlackBerry OS ke bermacam penjuru dunia. Pada tahun 2001 sampai 2007, RIM mencatatakan kesuksesan perluasan global dari BlackBerry berbarengan dengan akumulasi sebagian produk barunya, semacam lini BlackBerry Pearl, Curve, serta Bold.
Pada 2009, RIM sukses masuk dalam jenis 100 industri dengan perkembangan tercepat tipe majalah Fortune. Dengan ponsel nya, RIM sanggup memahami 56 persen pasar ponsel pintar di Amerika Serikat( AS). RIM pula mendapatkan pemasukan bersih sebesar 3, 42 miliyar dollar AS ataupun dekat Rp 49, 1 triliun apabila memakai nilai kurs dikala ini, pada kuartal I- 2010. Pemasukan tersebut naik dekat 53 persen dari periode kuartal yang sama di tahun tadinya. Menyambung kesuksesan itu, dalam laporan tahunan RIM 2010, jumlah pengguna BlackBerry serta komentar RIM bertambah pesat.
Industri dalam laporan tersebut mencatat kalau ada dekat 40 juta akun pengguna BlackBerry OS. Dengan angka tersebut, BlackBerry mempunyai 20 persen pangsa pasar ponsel pintar di tahun 2010 secara global. Tidak hanya itu, pemasukan RIM buat tahun keuangan 2010 menggapai dekat 15 miliyar dollar AS( dekat Rp 215 triliun dengan kurs dikala ini). Cerita kesuksesan BlackBerry ini tidak berlangsung lama sampai kehadiran ponsel Apple serta Android.
Tumbang oleh iOS serta Android
Apple telah ancang- ancang buat merebut hati pengguna ponsel pintar dari Blackberry dengan merilis iPhone generasi awal ataupun diketahui dengan iPhone 2G pada 2007. iPhone 2G betul- betul jadi semacam pijakan baru untuk industri ponsel pintar kala itu, sebab memakai desain layar touchscreen secara penuh dengan kurangi banyak tombol raga.
Sementara itu, RIM sangat yakin dikala itu dengan kedatangan lini BlackBerry 10 bakal merebut pangsa pasar ponsel pintar dari iOS serta Android. Tetapi nahas, sampai saat ini angka pemasukan RIM ataupun yang saat ini diucap BlackBerry Limited terus hadapi penyusutan.
Jual BBM sampai tutup OS
Saat sebelum BlackBerry Limited menutup OS, industri ini sudah membebaskan layanan khas yang dimilikinya ialah BBM. Sebagaimana diucap di dini, BBM ialah aplikasi yang sediakan layanan pesan praktis spesial untuk pengguna fitur BlackBerry OS. Tetapi di tahun 2013, bersamaan dengan popularitas Android serta iOS, BlackBerry mengumumkan kalau BBM hendak ada pula buat ponsel- ponsel tersebut.
Tepatnya pada 21 September 2013, BBM formal tidak jadi layanan khas yang jadi andalan BlackBerry OS. Alibi BlackBerry melepas BBM buat sistem pembedahan lain sebab memandang kemampuan pasar buat aplikasi pesan praktis yang dapat digunakan di bermacam fitur.” Dengan lebih dari satu miliyar ponsel Android, iOS, serta ponsel ini yang tersebar di pasaran, serta tidak terdapatnya platform mobile messaging yang sangat dominan, ini betul- betul waktu yang pas buat bawa BBM ke pengguna Android serta iPhone,” kata Wakil Presiden Eksekutif BlackBerryMessenger, Andrew Bocking dalam statment tertulis dikala itu.
Kurang lebih berselang setahun sehabis BBM bisa digunakan buat multi sistem pembedahan, BlackBerry berencana menjual BBM di tahun 2014. Rencana ini pula beriringan dengan tren bermacam pengembang aplikasi pesan praktis yang menjual layanannya dikala itu. Misal, WhatsApp yang menjual layanannya ke Facebook( saat ini Meta) dengan nilai sebesar 19 juta dollar AS( dekat Rp 272 miliyar apabila memakai kurs dikala ini). Rencana buat menjual BBM itu tiba dari statment CEO perusahaan, John Chen pada stasiun tv CNBC.” Bila terdapat seorang tiba kepada aku dengan 19 miliyar dollar AS, aku tentu hendak menjualnya.
Artinya, aku hendak merekomendasikan dewan direksi buat mengambil itu,” kata Chen. Rencana itu kesimpulannya terwujud di tahun 2016, BBM formal dipunyai oleh industri asal Indonesia, ialah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk( Emtek), dengan nilai perjanjian sebesar 207, 5 juta dollar AS( dekat Rp 2, 7 triliun dengan kurs dikala itu).
Semenjak dikala itu, Emtek mempunyai seluruh lisensi, trademark, pembedahan, serta pengembangan BBM dari ponsel ini. Tetapi, BBM yang dibesarkan Emtek tidak bertahan lama. Pada 2019, industri formal mengumumkan kalau BBM ditutup serta tidak bisa digunakan. BBM yang ditutup itu ialah tipe konsumer ataupun yang universal digunakan publik. Sebaliknya BBM tipe enterprise ataupun buat golongan bisnis, masih ada di toko aplikasi iOS serta Android sampai saat ini. Dengan ditutupnya BBM tipe konsumer yang sangat banyak digunakan oleh warga, ponsel ini seolah kehabisan bukti diri khasnya. Bersinambung dengan penutupan BlackBerry OS yang baru saja diumumkan, kesimpulannya jadi aksesoris hilangnya bukti diri khas ponsel unik ini.
Jangan lupa cek katalog tas kami hanya di pacup.co.id dan marketplace kami ya.
Sumber: Kompas