Terdapat yang unik pada perayaan Hari Jadi ke- 501 Kabupaten Semarang kali ini. Di mana, warga bisa memandang tokoh wayang Hanoman lagi terbang dengan memakai paralayang. Tidak cuma Hanoman paralayang, terdapat pula tentara, petugas kedokteran yang mengenakan hazmat pula terlihat terbang di atas Gunung Gajah.
Kemeriahan itu bisa dinikmati warga di festival paralayang yang diselenggarakan Dinas Pariwisata( Disparta) bersama Federasi Aero Sport Indonesia( FASI), dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Semarang, di lokawisata Gunung Gajah, Desa Nogosaren, Getasan, Pekan( 20/ 3/ 2022).
Ramaikan Festival
Kepala Disparta Kabupaten Semarang Heru Subroto berkata, festival tersebut diselenggarakan selaku ciri kebangkitan pariwisata di masa pandemi Covid- 19.
“ Tidak cuma turis lokal yang tiba ke lokawisata Gunung Gajah. Tempat take off paralayang di mari pula menumbuhkan minat wisatawan asing,” katanya usai festival tersebut.
Heru berharap, posisi take off paralayang itu dapat jadi energi tarik utama buat meningkatkan Gunung Gajah. Karenanya, ia pula menganjurkan terbukanya peluang para wisatawan buat menikmati sensasi paralayang secara tandem.
Pimpinan FASI Kabupaten Semarang, Sundari berkata, festival terbang paralayang dengan menggunakan aneka kostum khas baru awal kali mereka adakan. Ilham ini buat menunjang pengembangan pariwisata serta berolahraga paralayang.
Baginya, kemampuan atlet paralayang Kabupaten Semarang lumayan bagus. Teruji, pada pada PON di Papua kemudian, sukses merebuat satu medali emas, 2 perak, serta 3 perunggu.
Ajeng Tunjukan Prestasi
“ Prestasi ini sangat memiliki, sebab baru awal kalinya. Festival ini mudah – mudahan dapat menunjang pencarian bibit atlet paralayang,” ucapnya.
Panitia Pelaksana festival paralayang Agus Wahyudi berkata, pada festival kali ini hadir dengan 53 orang partisipan. Mereka berasal dari Wonogiri, Temanggung, Wonosobo, Karanganyar.
“ Terdapat pula yang dari Pulau Batam serta perwakilan dari Jawa Timur. Kostum yang ia kenakan bermacam- macam terdapat tokoh Hanoman, penari tradisional, baju hazmat serta burung,” ucapnya.
Para partisipan melaksanakan take off dari ketinggian dekat 1. 300 m di atas permukaan air laut di Gumuk Gunung Gajah. Sebaliknya landing- nya, di lapangan Timbul, Desa Rowoboni, Banyubiru.
Demikian artikel dari Hanoman Paralayang di Gunung Gajah, jangan lupa cek katalog tas kami di website ini.