Blog

Buta Warna Parsial, Kenali Penyebab, Jenis & Gejalanya

Buta Mata Parsial

Buta warna terjalin kala seorang tidak bisa memandang warna secara wajar serta tidak bisa membedakan warna tertentu. National Eye Institute di Amerika Serikat menarangkan, pria lebih cenderung mengidap buta warna daripada wanita, sebab gen yang bertanggung jawab atas pemicu sangat universal dari buta warna terdapat pada kromosom X. Ada 2 berbagai buta warna, ialah buta warna parsial serta buta warna total. Buta warna parsial terjalin apabila seorang tidak bisa membedakan motif tertentu, semacam warna hijau, biru, ataupun merah. Buta warna total ataupun achromatopsia terjalin apabila seorang tidak bisa membedakan seluruh warna, yang nampak cuma gelap putih.

Bersumber pada riset multi etnis dalam harian Ophthalmology, buta warna teralami oleh: 3, 1% laki- laki Asia. 2, 6% laki- laki Hispanik. 1, 4% laki- laki Afrika- Amerika. 0- 0, 5% dari seluruh perempuan.

Tipe Buta Warna Parsial

National Eye Institute membedakan 2 tipe buta warna parsial, ialah:

1. Buta Warna Parsial Merah- hijau Tipe buta warna ini yang sangat universal rasakan, ialah keadaan susah buat membedakan antara merah serta hijau. Terdapat 4 tipe buta warna merah- hijau, ialah: Deuteranomali: Memandang warna hijau nampak lebih merah. Tipe ini ringan serta umumnya tidak mengusik kegiatan wajar. Protanomali: Memandang warna merah nampak lebih hijau serta kurang terang. Jenis ini ringan serta umumnya tidak mengusik kegiatan wajar. Protanopia: Tingkatan kecerahan warna merah serta perpaduannya kurang akibat dari tidak terdapatnya sel kerucut werah Deuteranopia: Tidak peka terhadap warna hijau sebab retina tidak mempunyai sel kerucut.

2. Buta Warna Parsial Biru- kuning Tipe buta warna parsial biru- kuning membuat pengidapnya susah buat membedakan antara biru serta hijau, serta antara kuning serta merah. Terdapat 2 tipe buta warna parsial biru- kuning:

Tritanomali: Susah buat membedakan antara biru serta hijau, serta antara kuning serta merah.

Tritanopia: Tidak dapat membedakan antara biru serta hijau, ungu serta merah, dan kuning serta merah muda. Tritanopia pula membuat warna nampak kurang terang.

Pemicu Buta Warna Parsial

Buta warna ini bisa terakibatkan oleh penyakit ataupun kehancuran yang terjalin pada retina ataupun saraf penglihatan. Kehancuran ini terkadang bisa terpulihkan dengan perawatan kedokteran. Tanpa perawatan, kehancuran pada penglihatan dapat jadi permanen. Pemicu buta warna ini yang sangat universal merupakan aspek generasi. Buta warna ini akibat kelainan genetik tidak bisa dipulihkan. Namun, dikala ini ada kacamata yang bisa menolong pengidap buta warna ini buat memandang warna lebih jelas.

Buta Warna Akibat Kelainan Genetik

Bagi National Eye Institute, keadaan buta warna ini genetik diturunkan dari orang tua kepada kanak- kanak mereka pada kelompok gen yang diucap kromosom. Ada kelompok kromosom X serta Y yang berperan buat memastikan apakah tipe kelamin pria ataupun wanita dikala lahir. Laki- laki mempunyai satu kromosom X serta satu kromosom Y, sebaliknya perempuan mempunyai 2 kromosom X. Gen yang bisa menimbulkan buta warna ini merah- hijau diturunkan pada kromosom X. Dengan demikian, buta warna merah- hijau lebih kerap terjalin pada laki- laki.

Perihal tersebut mempunyai penyebab:

Laki- laki cuma mempunyai satu kromosom X, ialah dari gen bunda. Bila kromosom X tersebut mempunyai gen buta warna parsial merah- hijau( bukan kromosom X wajar), pria hendak hadapi buta warna merah- hijau.

Perempuan mempunyai 2 kromosom X, satu dari bunda serta satu dari bapak. Buta warna ini merah- hijau pada perempuan akibat di kala kedua kromosom X mempunyai gen buat buta warna merah- hijau.

Oleh karena itu, buta warna lebih kerap terjalin pada laki- laki. Buta warna ini biru- kuning serta buta warna total turun pada kromosom lain, sehingga keduanya pengaruhi pria serta wanita secara setara.

Indikasi Buta Warna Jenis Ini

Mengutip publikasi National Health Service, penyakit buta jenis ini merah- hijau sangat universal terjalin. Indikasi buta warna ini  merah- hijau meliputi:

Kesusahan buat membedakan antara merah, oranye, kuning, coklat serta hijau

Memandang motif tersebut lebih kumal daripada yang nampak oleh seorang dengan penglihatan wajar.

Kesusahan membedakan antara nuansa ungu. Kebimbangan membedakan warna merah serta gelap.

Uji Ishihara buat Mengetahui Penyakit Ini

Buta warna di mana seorang termohon buat membedakan angka ataupun jalan yang tercetak dalam bercak- bercak bercorak dengan latar balik bercak- bercak bercorak yang lain. Uji Ishihara terciptakan oleh Dokter. Shinobu Ishihara serta awal kali terbit di Jepang pada tahun 1917. Sampai di kala ini, ada bermacam edisi yang sudah tergunakan secara luas dalam pengujian penglihatan warna.

Jangan lupa cek katalog tas kami hanya di www.pacup.co.id ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *